Istilah iplementasi kebijakan publik secara konsep ;
- Konsep ilmu sosial
- Ketidaksamaan kesatuan definisi konseptual implementasi kebijakan publik dihadapkan pada suatu rialita bahwa aktivitas implementasi merupakan tahapan yang kompleks dan rumit.
- Digunakan untuk menggambarkan tahapan pelaksanaan suatu kebijakan.
Batasan Implementasi Kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn (1975) adalah tindakan-tindakan yang dilakukan individu-individu atau kelompok-kelompok pemerintah maupun swasta yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan kebijakan sebelumnya.
Sedangkan Walter William dalam Jones (1984:165), adalah proses memindahkan suatu keputusan ke dalam kegiatan oprasional dengan cara tertentu.
Masalah
yang terpenting dalam implementasi adalah memindahkan suatu keputusan ke dalam
kegiatan oprasional
Tindakan ini mencakup ;
- Usaha
untuk mengubah keputusan menjadi tindakan oprasional
- Mengiidentifikasi
tujuan dan sasaran ditetapkan dalam keputusan
- Terjadi
setelah UU ditetapkan dan dana disediakan membiayai implentasi kebijakan tsb
Mempelajari masalah implementasi kebijakan, berarti :
Memahami suatu program setelah dirumuskan
dan diberlakukan, yakni :
Peristiwa-peristiwa
dan kegiatan-kegiatan yang terjadi setelah pengesahan kebijakan negara baik
dari sisi pengadministriannya maupun dari sisi dampaknya terhadap masyarakat.
Untuk
memperoleh gambaran yang lengkap diproleh dari mencermati tahapan implementasi,
yang dipendang sebagai tahap fungsional ;
- formulasi dan ligitimasi kebijakan => tujuan-tujuan untuk dicapai dan rancangan untuk mencapai tujuan
- Rancangan program => adminstrative action, pendanaan, perencanaan dan pengorganisasian.
Rialita implementasi kebijakan
Menurut
Michael Howlet dan M Ramesh dalam “Studying Publik Policy; Policy cyceles and
policy subsystems” (1995:154)
menyatakan, bahwa menterjemahkan kebijakan ke dalam praktek bukalah suatu yang
mudah, karena ada beberapa faktor yang berpengaruh seperti:
1.Sifat
permasalahan itu sendiri => teknis, kompleks, publik, sasaran dan dampak.
2.Lingkungan
sekitar => sosial, ekonomi, teknologi dan politik.
3.Program
yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan => Organisasi
Birokrasi: pusat, propinsi dan atau daerah membawa kepentingan
pribadi/kelompok yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan mempermudah implementasi kebijakan:
1) Para
pembuat kebijakan harus menetapkan tujuan dengan lengkap dengan skala prioritas
secra jelas
2) Kebijakan
harus dilandasi dengan teori sebab akibat yang memadai, mengapa; agar supaya
langkah yang ditetapkan dapat mengatasi permasalahan
3) Kebijakan
harus memiliki alokasi dana yang cukup agar berhasi dalam pelaksanaannya
4) Kebijakan
harus menetapkan prosedur yang jelas yang harus dipatuhi oleh pelaksana
kebijakan
5) Pelaksana
kebijakan harus diserahkan pada lembaga yang memiliki kompetensi, pengalaman
relevan dan komitmen yang tinggi.
Faktor-faktor penentu keberhasilan implementasi kebijakan :
- Pada dasarnya banyak faktor dan variabel yang berpengaruh tehadap keberhasilan implementasi kebijakan dan satu sama lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
- Keberhasilan implementasi kebijakan secara sederhana dapat diartikan dengan efektivitas, yang nampak ada dalam cara produksi. Juga dapat diukur dengan waktu yang diperlukan untuk menghasilakan beberapa kemajuan.
Keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan dapat
ditinjau dari sudut:
1)Kemampuan
secaran nyata dalam meneruskan program-program yang telah dirancang sebelumnya
2)Tingkat
kepatuhan pada bagian birokrasi terhadap mandat/tugas yang diatur dalam uu
3)Ditandai
dengan lancarnya rutinitas fungsi dan tidak adanya masalah-masalah yang
dihadapi dalam perencanaan, pendanaan dan pengorganisasian
4)Waktu
yang diperlukan untuk mencapai kemajuan
5)Implementasinya
mengarah pada tujuan kebijakan dan dampaknya yang dikehendaki dari semua
program yang dikehendaki.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
implementasi kebijakan, menurut Donald
Warwick (1979) menyataka antara lain:
1.Komitment
politik didalam praktik trutama pemerintah
2.Kemampuan
organisasi, mencakup kemampuan teknis kemampuan koordinasi dengan organisasi
lainnya dan memiliki SOP dalam beroprasi
3.Komitment
para pelaksana dan dukungan dari kelompok kepentingan
Lebih lanjut dnyatakan bahwa kendala-kendala sebagai faktor penghambat implementasi kebijakan, diantanya:
1. Masalah-masalah
yang timbul karena kebutuhan oprasional yang melekat dalam program itu sendiri
2. Masalah
yang terkait dengan sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan; dan
3. Masalah
yang timbul terkait dengan organisasi atau birokrasi liannya.
Terima kasih blog nya, sangat membantu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih blognya, singkat tapi jelas
BalasHapus